Dongeng seorang petani kelapa


Suatu hari, seorang petani sedang memanen kelapa di ladang. Dia memasukkan hasil panennya ke dalam gerobak. Gerobak itu ditarik seekor kerbau. Hasil panennya sangat banyak hingga gerobaknya berat ke belakang. Dalam perjalanan pulang, petani itu bertemu dengan seorang anak lelaki. "Menurutmu, berapa lama waktu yang kubutuhkan untuk membawa gerobak ini sampai ke rumahku?" tanya petani kepada si anak lelaki.
Si anak memperhatikan gerobak yang penuh kelapa. Dia berpikir sejenak.
"Jika kau menjalankan kerbaumu pelan-pelan, kau akan sampai rumah siang hari," ucap si anak.
"Tapi jika kau menjalankan kerbaumu dengan cepat, kau akan sampai rumah malam hari," lanjut si anak.Petani kelapa itu tidak percaya dengan ucapan si anak.
"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Seharusnya aku akan sampai rumah siang ini jika aku memacu kerbauku dengan cepat," kata petani.
"Terserah kau saja mau percaya ucapanku atau tidak," kata si anak lelaki itu sambil pergi.
Petani kelapa kemudian memacu kerbaunya. Gerobaknya pun berguncang, membuat beberapa butir kelapanya jatuh. Petani segera turun dan mengambil kelapa yang jatuh.
Petani itu kemudian memacu kerbaunya. Karena berguncang dengan keras, beberapa butir kelapanya jatuh lagi. Petani itu kembali turun dan mengambil kelapa yang jatuh.
Kejadian itu terus berulang sampai petani tiba di rumahnya. Saat itu, hari sudah malam. Petani turun dari gerobaknya dengan rasa lelah.
Dia akhirnya mempercayai ucapan si anak lelaki. Karena dia memacu kerbaunya dengan cepat, maka kelapanya banyak yang jatuh.
Dia pun harus berkali-kali berhenti untuk memungutnya. Itulah yang membuat perjalanannya menjadi lama.

Comments

  1. jangan lupa subscribe site kami karawangportal.com

    ReplyDelete
  2. Mau bonus TO dalam permainan Pokervita yang kami mainkan??
    Setiap hari atau setiap minggu??

    Info hub
    WA:0812 2222 996

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dongeng seekor katak dan burung pelikan

Dongeng anak burung yang membalas budi

Dongeng burung merpati menolong semut