Dongeng serigala dan ayam


Pada suatu hari, di dalam hutan belantara. Terlihat seekor Serigala yang sedang kelaparan. Ia mencari mangsa kesana kemari. Namun, ia tidak menemukan mangsa yang ia cari. Di tengah perjalanan ia melihat seekor Ayam. Karena sudah sangat lapar, ia pun mengincar sang Ayam tersebut.
Secara diam-diam Serigala mendekati Ayam, ia pun langsung menerkam Ayam tersebut. Melihat kedatangan Serigala yang datang secara tiba-tiba membuat sang Ayam sangat terkejut. Pada saat Ayam akan melarikan diri. Namun, salah satu kakinya di pegang oleh Serigala.
"Kena kau! Kau tidak bisa lari dariku Ayam. Hahaa" Ucap Serigala, dan langsung membawa Ayam tersebut kerumahnya.
"Hei serigala, sebelum mulai memakanku berdoa dulu dong" kata si ayam. Mendengar yang di ucapkan sang Ayam, Serigala pun menunda keinginannya untuk melahap Ayam.
"Berdoa? Bagaimana caranya? Ayo cepat beritahu aku!" kata Serigala bertanya kebingungan.
"Aku pernah melihat Manusia yang sedang berdoa. Ketika mereka akan berdoa, mereka biasanya melipat tangannya di dada saat berdoa" Jawab Ayam tersebut.
Serigala pun menuruti yang di katakan Ayam. Ia pun segera melipat kedua tanganya di dada.
"Selain melipat kedua tangannya. Manusia juga menutup matanya saat berdoa" Kata sang Ayam melanjutkan perkataanya.
Serigala pun menuruti perkataan Ayam. Dengan semangat ia melipat kedua tangannya di dada dan menutup kedua matanya. Namun, pada saat ia menutup kedua matanya. Dengan sangat cepat Ayam tersebut terbang dan melarikan diri.
"Hahaa, selamat tinggal Serigala yang bodoh" kata sang Ayam yang senang karena berhasil meloloskan diri dari cengkraman Serigala.
Akhirnya, Ayam berhasil meloloskan diri dengan sangat mudah. Sementara, Serigala pun membuka kedua matanya. Ia tidak sabar untuk segera melahap mangsanya. Namun, ia sangat terkejut dan terbengong-bengong melihat sang Ayam sudah tidak ada di hadapannya.
Ia pun segera mencari Ayam tersebut. Namun, Ayam dengan sangat cepat melarikan diri dan tidak dapat di temukan. Serigala sangat marah karena ia ditipu oleh Ayam. Ia pun merasa sangat bodoh karena tertipu oleh calon mangsanya. Ia pun melanjutkan perjalanannya untuk mencari mangsa dan menahan rasa laparnya.

Comments

Popular posts from this blog

Dongeng seekor katak dan burung pelikan

Dongeng anak burung yang membalas budi

Dongeng burung merpati menolong semut