Posts

Dongeng seorang petani kelapa

Image
Suatu hari, seorang petani sedang memanen kelapa di ladang. Dia memasukkan hasil panennya ke dalam gerobak. Gerobak itu ditarik seekor kerbau. Hasil panennya sangat banyak hingga gerobaknya berat ke belakang. Dalam perjalanan pulang, petani itu bertemu dengan seorang anak lelaki. "Menurutmu, berapa lama waktu yang kubutuhkan untuk membawa gerobak ini sampai ke rumahku?" tanya petani kepada si anak lelaki. Si anak memperhatikan gerobak yang penuh kelapa. Dia berpikir sejenak. "Jika kau menjalankan kerbaumu pelan-pelan, kau akan sampai rumah siang hari," ucap si anak. "Tapi jika kau menjalankan kerbaumu dengan cepat, kau akan sampai rumah malam hari," lanjut si anak.Petani kelapa itu tidak percaya dengan ucapan si anak. "Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Seharusnya aku akan sampai rumah siang ini jika aku memacu kerbauku dengan cepat," kata petani. "Terserah kau saja mau percaya ucapanku atau tidak," kata si anak lelaki itu s

Dongeng angsa yang bertelur emas

Image
Suatu hari, seorang petani membawa seekor angsa pulang ke rumahnya Esoknya, angsa itu mengeluarkan telur emas. "Angsa ajaib," kata petani. la segera membawa telur emas itu ke pedagang emas di pasar untuk mengetahui apakah telur itu benar-benar emas. "Ini emas murni," kata pedagang emas. Pedagang membeli emas itu dengan uang yang banyak. Sejak saat itu, angsa setiap hari mengeluarkan telur emas. Kini, petani telah memiliki selusin telur emas. Tapi, ia masih belum puas. "Aku akan kaya raya. Tapi, aku ingin angsa mengeluarkan Iebih dari satu telur emas setiap hari agar aku cepat kaya," kata petani. Setelah angsa mengeluarkan telur emas yang banyak dalam sehari, petani masih belum puas juga. "Angsa itu mengeluarkan banyak telur emas. Aku tidak akan menunggu besok. Aku ingin cepat kaya. Aku akan menyembelih angsa itu dan mengambil seluruh emas dalam tubuhnya," pikir petani. Petani menyembelih angsa, tapi ia sangat kaget. la tidak m

Dongeng dua ekor kambing

Image
Dua ekor kambing berjalan dengan gagahnya dari arah yang berlawanan di sebuah pegunungan yang curam, saat itu secara kebetulan mereka secara bersamaan masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah pohon yang jatuh, telah dijadikan jembatan untuk menyebrangi jurang tersebut. Pohon yang dijadikan jembatan tersebut sangatlah kecil sehingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor tupai dengan selamat, apalagi oleh dua ekor kambing. Jembatan yang sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi ketakutan. Tetapi kedua kambing tersebut tidak merasa ketakutan. Rasa sombong dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada kambing lainnya. Saat salah satu kambing menapakkan kakinya ke jembatan itu, kambing yang lainnya pun tidak mau mengalah dan juga menapakkan kakinya ke jembatan tersebut. Akhirnya keduanya bertemu di tengah-tengah jemba

Dongeng babi hutan dan rubah

Image
Seekor babi hutan sedang sibuk mengasah taringnya pada sebuah batang pohon. Bertepatan dengan saat itu, secara kebetulan lewatlah seekor rubah. Rubah yang suka mengolok-olok teman-teman dan tetangganya, langsung mengoloknya dengan berpura-pura melihat kesana-kemari, seolah-olah takut pada musuh yang tidak terlihat. Tetapi sang Babi Hutan tidak memperdulikan tingkah sang Rubah dan tetap melanjutkan pekerjaannya. “Mengapa engkau melakukan hal tersebut?” kata sang Rubah dengan senyum mengejek. “Saya tidak melihat ada musuh dan bahaya di sini.” “Kamu benar, memang sekarang tidak ada musuh dan bahaya yang mengancam” jawab sang Babi Hutan, “tetapi ketika musuh benar-benar datang, saya tidak akan sempat mengasah taring saya lagi seperti sekarang. Saat musuh dan bahaya datang ke sini nantinya, setidak-tidaknya saya telah memiliki senjata untuk menghadapinya.”. Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng babi hutan dan rubah ini adalah Selalulah siap siaga dan w

Dongeng seekor anjing dan kelinci

Image
Disebuah perkebunan jagung yang cukup luas terdapat seekor anjing petani sedang mencari kelinci yang berkeliaran untuk dimangsa. Anjing itu dilatih untuk mengejar hewan pengganggu perkebunan jagung ketika jagung masih muda. Daun jagung itu sering dimakan oleh kelinci sehingga tanaman jagung itu tidak dapat tumbuh dengan baik dan jika tanaman itu tidak tumbuh dengan baik hasil panen jagung juga akan sangat berkurang, maka dari itu sang petani menempatkan seekor anjing terlatih di perkebunan itu. Setiap hari anjing itu berkeliaran memeriksa hewan pengganggu tanaman jagung di perkebunan petani. Pada suatu pagi anjing itu bangun dari tidurnya kemudian dia berjalan mengitari perkebunan jagung itu sambil mengendus-ngendus bau hewan lain dengan hidung nya, penciuman anjing itu sangat tajam bahkan anjing itu mampu mencium bau kelinci dari jarak yang sangat jauh, ketika dia berjalan anjing itu mencium bau kelinci dari kejauhan anjing itu mengikuti arah bau itu sampai akhirnya

Dongeng ayam dan elang

Image
Pada zaman dahulu, sebenarnya ayam dan elang adalah sahabat baik.Mereka hampir seperti keluarga. Saling membantu dan menolong satu sama lain. Pada suatu hari ketika si ayam jago sedang asik mencari makan di pinggir hutan,tiba-tiba ada kucing hutan yang muncul dan ingin memangsanya. Ayam jago pun berlari kencang sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri,tapi si kucing hutan tetap mengejarnya dengan gigih. Kucing hutan yang kelaparan itu tak mau kehilangan mangsa yang sudah di depan mata. Sedang si ayam jago berusaha berlari lebih cepat,karena dulu ayam tidak bisa terbang.Sama sekali tidak bisa terbang,hanya berjalan dan berlari di tanah. Ayam jago semakin terdesak, karena tentu saja kecepatan larinya tak bisa menandingi kecepatan kucing hutan. Ketika keadaan semakin gawat,tiba-tiba sang elang datang. Dia menyambar kucing hutan itu berkali-kali.Di patuk dan di cakar dengan paruh dan kukunya yang tajam. Ahirnya kucing hutan itupun lari kembali ke hutan dengan luka dan

Dongeng kelinci dan kura-kura yang cerdik

Image
Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia di juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang, ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya menjadi terbatuk-batuk. Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu adalah kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau, tiba-tiba kelinci datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu terbatuk-batuk. "Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?"